Seorang guru perempuan mendatangi rumah salah satu muridnya yang jarang masuk sekolah.
Guru SD yang penuh tanggung-jawab ini ingin mengetahui keadaan murid yang dianggapnya malas itu.
Namun dalam sekejap – sesaat setelah tiba di rumah sang murid – pandangannya berubah.
Bahkan sepanjang pertemuan dengan sang murid, air matanya tak berhenti menetes.
Muridnya yang masih SD itu ternyata harus menjaga dan mengasuh adiknya yang berumur 3 tahun, sebab ibunya baru saja meninggal. Sang ayah bekerja.
Akhirnya, Endah sebagai guru yang mengajar siswa tersebut, memutuskan untuk langsung mendatangi kediaman murid yang dicurigai sering bolos itu.
Sepanjang pertemuan itu air mata guru dan murid itu tumpah.
Sang guru memeluk muridnya Hebatnya sang murid dengan sesenggukan mengatakan dia masih terus ingin sekolah.
Suara sang adik yang masih berusia tiga tahun sesekali merengek dan menangis.