MIRIS, Bocah Yatim Kelas 3 SD di Indramayu Meninggal Diduga Korban Bullying

MIRIS, Ini yang Ditakutkan Para Orang Tua Kalau Meninggalkan Anak-anaknya Belum Dewasa

Bocah yatim kelas 3 SD di Indramayu meninggal diduga jadi korban b*llying

Kejadian bocah kelas 3 SD yang meninggal dunia saat sekolah diselidiki serius oleh Satreskrim Polres Indramayu.

Kejadian ini terjadi di SDN 3 Amis, Kecamatan Cikedung, Indramayu pada Kamis (1/8/2024).

Korban diketahui berinisial WD (10), ia awalnya dilaporkan tergeletak pingsan saat jam istirahat.

Pihak sekolah kala itu membawa korban ke Puskesmas dan kemudian dirujuk ke RSUD Indramayu.

Namun, dalam perjalanan ke rumah sakit, korban menghembuskan napas terakhirnya.

“Terlebih dahulu kami ingin mengucapkan belasungkawa dan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada salah satu adik kita semua di SDN 3 Amis Cikedung yang kita ketahui bersama telah meninggal dunia,” ujar Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan, Jumat (2/8/2024).

BACA JUGA :  Polisi Duga Jenazah 4 Anak di Jagakarsa Sudah Tewas Lebih dari 3 hari

Hillal menyampaikan, perihal kejadian ini, polisi sudah bergerak cepat untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.

Beberapa informasi dari masyarakat perihal kejadian itu pun sudah dikantongi oleh polisi.

Penyelidikan pun tengah berjalan guna mengungkap fakta sebenarnya dalam insiden meninggalnya WD.

Polisi dalam hal ini juga sudah memeriksa sejumlah saksi. Mulai dari pihak sekolah hingga rekan sekolah dari korban.

“Kurang lebih saksi yang diperiksa semalam ada 5 orang dan hari ini juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi lain,” ujar dia.

Pihaknya pun memastikan polisi akan bekerja dengan serius untuk menindaklanjuti perkara ini dengan profesional, akuntabel, dan prosedural.

BACA JUGA :  Bu Guru Terjaring Razia Main dengan Pria Selingkuhan di Hotel: Mohon Jangan Sampai Suami Saya Tahu

“Untuk penyebab kematian kami belum bisa sampaikan saat ini karena kami juga masih melakukan penyelidikan, termasuk menunggu hasil autopsi dahulu,” ujar dia.

Tambahan: menurut warga Willy ini anak yatim, ayahnya meninggal & ibunya menjadi TKW di luar negeri, (bulan depan rencanya pulang) Dia tinggal bersama kakek & neneknya

W pernah dib*lly oleh kakak klsnya, kls 5 tp sempat dilakukan mediasi

Loading