Perekaman retina, terutama dalam konteks pengumpulan data biometrik seperti yang dilakukan oleh proyek seperti Worldcoin, memiliki potensi bahaya yang signifikan terkait dengan privasi dan keamanan data. Berikut adalah beberapa bahaya utama yang perlu diwaspadai:
Kebocoran Data Biometrik:
Data retina adalah data biometrik yang sangat sensitif dan unik, mirip dengan sidik jari. Jika data ini bocor atau disalahgunakan, tidak dapat diganti seperti kata sandi. Kebocoran data dapat memungkinkan pihak tidak bertanggung jawab untuk mengakses akun atau layanan yang menggunakan verifikasi retina, seperti perbankan atau sistem keamanan lainnya.
1. Penyalahgunaan Data di Pasar Gelap:
Ada kekhawatiran bahwa data biometrik dari pemindaian retina dapat diperjualbelikan di pasar gelap, memungkinkan pihak ketiga untuk mengeksploitasi identitas seseorang. Hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial atau bahkan penyalahgunaan identitas untuk tindakan kriminal.
2. Dampak Jangka Panjang:
Jika data retina telah dikompromikan, dampaknya bisa berlangsung lama. Di masa depan, ketika verifikasi retina mungkin menjadi standar untuk akses ke berbagai layanan (misalnya, perbankan, rumah sakit, atau kendaraan), kebocoran data dapat menghambat kemampuan seseorang untuk hidup normal.
3. Kurangnya Jaminan Keamanan:
Meskipun beberapa pihak seperti Worldcoin mengklaim bahwa data biometrik dienkripsi atau dihapus setelah pemindaian, belum ada jaminan hukum atau teknis yang jelas untuk memastikan keamanan data tersebut. Ketidakpastian ini meningkatkan risiko penyalahgunaan.
4. Pelanggaran Privasi:
Pengumpulan data retina tanpa persetujuan yang jelas atau informasi yang memadai dapat melanggar privasi individu. Beberapa negara, seperti Spanyol, telah melarang operasi Worldcoin karena kekhawatiran terkait pengumpulan data biometrik, termasuk dari anak di bawah umur.
5. Risiko Sosial dan Hukum:
Netizen di media sosial telah memperingatkan bahwa data retina yang bocor dapat digunakan untuk memalsukan identitas, bahkan menjadikan seseorang tersangka kriminal tanpa sepengetahuannya.
Langkah Pencegahan:
– Hindari memberikan data retina kepada pihak yang tidak terpercaya, terutama jika ada iming-iming hadiah seperti uang.
– Pastikan hanya lembaga resmi dan terpercaya, seperti pemerintah atau institusi medis, yang melakukan pemindaian retina.
– Periksa kebijakan privasi dan keamanan data dari pihak yang menawarkan layanan pemindaian retina.
– Laporkan aktivitas mencurigakan terkait pengump5479ulan data biometrik kepada otoritas setempat.
Peringatan dari pejabat seperti Wali Kota Bekasi dan larangan di beberapa negara menunjukkan bahwa risiko perekaman retina tidak boleh dianggap remeh. Penting untuk selalu berhati-hati dan memprioritaskan keamanan data pribadi.