Istilah “jamet” adalah singkatan dari “Jawa metal” atau “jajal metal,” yang digunakan dalam bahasa gaul Indonesia untuk menggambarkan seseorang yang mengadopsi gaya atau atribut musik metal agar terlihat keren, namun sering kali dianggap norak atau kampungan oleh sebagian orang.
Gaya Jamet:
Biasanya ditandai dengan rambut panjang, seringkali diwarnai dan dibiarkan acak-acakan atau dicatok, serta pakaian dan aksesoris yang diasosiasikan dengan budaya metal.
Penggunaan:
Istilah ini populer di media sosial, terutama di TikTok sekitar tahun 2021, dengan munculnya video-video yang memperlihatkan orang dengan gaya tersebut, termasuk gerakan yang disebut “goyang badinding.”
Konotasi:
Meskipun awalnya mungkin netral, seiring waktu, “jamet” lebih sering memiliki konotasi negatif, digunakan sebagai bentuk ejekan atau label untuk seseorang yang dianggap berusaha terlalu keras untuk terlihat keren dengan gaya yang dianggap tidak sesuai atau berlebihan.
Perkembangan:
Istilah ini sudah ada sejak lama namun kembali populer berkat media sosial, menunjukkan bagaimana bahasa gaul bisa berevolusi dan mendapatkan popularitas kembali melalui platform digital.
Dari informasi yang beredar di X dan berbagai sumber, “jamet” bukan hanya sekadar label untuk gaya berpakaian atau musik, tetapi juga mencerminkan bagaimana komunitas online dan offline di Indonesia memberi label pada fenomena sosial tertentu, seringkali dengan nada yang merendahkan atau satir.