Kesholehahan Istri Diuji Saat Suami Tak Punya Apa-Apa, Dan Kesholehan Suami Diuji Saat Dia Punya Segalanya!

Kesetiaan adalah pondasi awal berumah tangga, karena kesetiaan merupakan janji yang sangat penting dalam mempertahankan hubungan rumah tangga agar tetap langgeng sampai mau memisahkan.

Keshalehahan seorang istri diuji kesetiaannya saat suami tak mempunyai apa-apa, dan keshalehan seorang suami kesetiaan diuji saat dirinya berada diambang tertinggi kesuksesaannya.

Kesetiaan itu sama halnya dengan kita berjanji pada diri sendiri dan pasangan, untuk saling melakukan keterbukaan, saling menaruh kepercayaan, dan saling menjaga satu sama lain. Namun, kesetiaan itu beragam ujiannya, tak sedikit antara suami dan istri mengalami ujian tersebut.

Kesetiaan wanita diuji saat lelaki tidak punya apa-apa, dan kesetiaan lelaki diuji saat dia memiliki segalanya. jika kita mempunyai segalanya dan ia mencintai, itu memang sudah kenyataan yang biasa. Namun jika kita tidak mempunyai segalanya dan ia masih mencintai, itulah sebuah ketulusan yang langka.

Maka bersyukurlah jika pasangan yang tengah menyanding kita memiliki sifat seperti itu, karena sesungguhnya tak perlu memiliki segalanya untuk bahagia.

Karena yang kita butuh hanya seseorang yang mampu membuat kita tersenyum ketika hati sedang terluka. Dan semoga kita dikaruniai pasangan halal yang tulus mencintai kita dan mampu saling membahagiakan.

Kesuksesan Adalah Ujian Kesetiaan Terbesar Antara Suami Dan Istri, Maka Pandai-Pandailah Dalam Menjaga hati

Kesetiaan seorang suami diuji saat berada di titik tertinggi dalam kehidupannya (puncak kesuksesannya) dan kesetiaan seorang istri diuji saat suaminya berada di titik terrendah dalam kehidupannya.

Faktanya adalah kebanyakan istri merasa dirinya setia ketika suaminya berada di puncak kesuksesannya dan kebanyakan suami merasa dirinya setia saat berada di titik terendah dalam hidupnya.

BACA JUGA :  Menabung Emas Mulai dari 10 Ribu Rupiah? Apa Bisa?!

Itu sebabnya ketika seorang istri yang memiliki suami sukses namun selingkuh akan menganggap suaminya tidak setia dan dirinya sangat setia. Begitu juga ketika istri yang meninggalkan suaminya saat berada dititik terendah dalam hidupnya, suami akan merasa dirinya begitu setia dan istrinya tidak setia.

Dan hal ini terjadi karena keduanya tak mampu menjaga hati untuk terus mengingat Allah, karena jika hati dalam keadaan selalu mengingat Allah kejadian buruk tadi tidak akan menimpa. Maka sesukses apapun usaha yang kita capai dalam hidup, janganlah pernah bosan untuk melibatkan Allah dalam menjaganya agar semuanya terjaga dengan baik

INFORMASI MENARIK LAINNYA

Mengaku Setia Ketika Suami Masih Berharta Itu Sudah Bisa, Tapi Mengaku Setia Disaat Suami Sudah Tak Punya Apa-Apa Itu Langka

Tidak usah bangga mengatakan dirimu setia saat berada di puncak keberhasilan suamimu, karena itu sama sekali tidak membuktikan kamu setia, melainkan hanya perasaan nyaman karena terpenuhi semua keinginanmu.

Tetapi banggalah ketika kamu masih dengan perasaan cinta yang sama saat melihat suamimu ditengah keringkihan, saat kamu masih menyayanginya dengan penuh kesadaran yang tinggi.

Mengaku Setia Kepada Istri Ketika Harta Sudah Binasa Itu Biasa, Tapi Mengaku Setia Disaat Kesuksesan Yang Kamu Genggam Itu Baru Luar Biasa

Dan untuk para lelaki, janganlah bangga mengatakan dirimu setia saat berada di titik terendah dalam hidupmu karena itu tidak membuktikan kamu setia, melainkan hanya kebutuhan untuk penghiburan dirimu saat menjalani kesulitan.

Karena kebanyakan laki-laki lupa diri saat sudah bergelimang harta, meski sudah mempunyai satu bidadari amanah dari Allah, ia masih saja menggoda wanita lain. Dan hal itu terjadi, karena terlalu besarnya rasa bangga yang dimiliki, sehingga lupa bahwa harta yang didapat adalah titipan Allah.

BACA JUGA :  Apa itu Spread Emas dan Kenapa Perlu Mengetahuinya Terutama Buat yang Mau Investasi

Wahai Wanita…Ingatlah Bahwa Titik Terendah Suamimu Adalah Ujian Dari Allah Agar Kamu Tetap Setia Kepada Suamimu

Untuk wanita, ingatlah ketika suamimu berada di titik terendah dalam hidupnya, itu berarti Allah sedang mengujimu dan mempersiapkanmu untuk menuju ke titik tertinggi dalam kehidupan suamimu, jadi berbahagialah dan tetaplah setia. Jangan mengeluh apalagi berniat untuk meninggalkannya, karena hal itu hanya akan membuatmu rendah dimata Allah.

Wahai Lelaki…Ingatlah Bahwa Titik Tertinggi Kesuksesanmu Adalah Ujian Dari Allah Untuk Selalu Setia Kepada Amanahmu (Istri)

Untuk Lelaki, ingatlah ketika kamu mencapai titik tertinggi dalam hidupmu, itu berarti Tuhan sedang mengujimu untuk selalu mengingat istrimu yang tetap setia mendampingimu saat kamu berada di titik terendah dalam hidupmu, jadi berbahagialah dan tetaplah setia.

Jangan sampai kamu melupakan kesetiaannya, ingatlah betapa ia menjadi sandaran terkuat saat kamu masih berada dititik terendah, saat kamu masih bukan siapa-siapa. Karena kesuksesan yang kamu dapat hari ini tak lain adalah doa ikhlas darinya.

Karena Dibalik Kesuksesan Seorang Suami Ada Doa Seorang Istri Yang Tak Pernah Bosan Meminta Berkah Kepada Allah

Iya, dibalik kesuksesan seorang suami memang akan selalu ada doa dari bidadari dirumah yang selalu tak pernah bosan dalam meminta berkah kepada sang pemberi kesuksesan. Maka jangan sampai lupa jika kesuksesan itu sudah benar-benar didapat untuk tak pernah melupakan jasa ikhlasnya.

Sumber : humairoh.com

Loading