Kronologi Kejadian yang Menimpa Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo

Berikut adalah kronologi kejadian yang menimpa almarhumah Regina Malaka berdasarkan informasi dari sumber yang tersedia:

Tanggal Kejadian: Selasa, 15 April 2025, sekitar pukul 16:00 WITA

Sepuluh mahasiswa Jurusan Teknik Geologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, terseret arus deras Sungai Bone Bolango.

Penyebab:

Menurut Kepala Pusat Studi KKN UNG, Rosbin Pakaya, kejadian terjadi secara mendadak akibat banjir bandang yang menghantam kelompok mahasiswa. Sebagian mahasiswa sempat bertahan di atas batu, namun sebagian lainnya, termasuk Regina Malaka, langsung terbawa arus.

Korban:

Tiga mahasiswa dinyatakan meninggal dunia, salah satunya Regina Malaka (21), mahasiswi Jurusan Geologi UNG. Dua korban lainnya adalah Alfateha Ahmad dan Sri Magfira M.

Regina Malaka ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan dievakuasi ke RSUD Tombulilato.

BACA JUGA :  Waduh Aura Kasih Pajang Foto T4npa Bus4na di Instagram, Cek Out

Tujuh mahasiswa lainnya berhasil diselamatkan, dengan dua di antaranya masih menjalani perawatan akibat cedera, sementara lima lainnya telah kembali ke rumah masing-masing.

Proses Evakuasi:

Operasi SAR melibatkan Basarnas, TNI-Polri, dan relawan. Proses evakuasi berlangsung sulit karena cuaca buruk dan arus sungai yang deras, bahkan membahayakan petugas dan warga yang membantu.

Rektor UNG, Eduart Wolok, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu evakuasi, baik untuk korban selamat maupun yang meninggal dunia.

Pemakaman:

Jenazah Regina Malaka diberangkatkan dari RSUD Tombulilato pada Rabu, 16 April 2025, sekitar pukul 03:30 WITA, dan tiba di rumah duka di Dusun Kobibile, Desa Taluduyunu, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, pukul 05:30 WITA.

Suasana duka mendalam menyelimuti keluarga dan warga saat pemakaman. Orang tua Regina, Ningsih Dehio dan Pardi Malaka, serta kerabat, sangat terpukul atas kehilangan tersebut.

BACA JUGA :  Bukan Keramas, Ini 7 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Saat Menstruasi

Kunjungan dan Dukungan:

Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, dan Wakil Bupati, Iwan S. Adam, mengunjungi rumah duka pada 16 April 2025 untuk menyampaikan belasungkawa dan dukungan moril kepada keluarga.

Rektor UNG juga mengunjungi rumah duka dan menyatakan bahwa universitas akan memprioritaskan rehabilitasi fisik dan psikologis bagi korban selamat serta mengevaluasi aspek keamanan kegiatan lapangan mahasiswa ke depannya.

Dampak dan Evaluasi:

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi UNG untuk meningkatkan aspek keamanan dalam kegiatan lapangan mahasiswa.

Tragedi ini juga menimbulkan duka mendalam di kalangan sivitas akademika UNG dan masyarakat Pohuwato.

Catatan: Informasi ini disusun berdasarkan laporan media yang tersedia hingga 17 April 2025. Kejadian ini merupakan musibah alam yang tidak terduga, dan pihak universitas serta pemerintah daerah terus memberikan pendampingan kepada keluarga korban dan mahasiswa yang terdampak.

Penyebab banjir bandang

Protokol keselamatan KKN

Loading