Dalam Islam, pandangan tentang apakah Nabi Isa (Yesus) disalib berbeda dengan narasi Kristen.
Al-Qur’an, dalam Surah An-Nisa ayat 157-158, menyatakan bahwa Nabi Isa tidak disalib atau dibunuh, melainkan Allah mengangkatnya ke langit.
Ayat tersebut menyebutkan bahwa orang-orang Yahudi yang menentang Isa mengklaim telah membunuhnya, tetapi Allah berfirman:
“Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh) adalah orang yang diserupai dengan Isa.”
Tafsir umumnya menyatakan bahwa seseorang diserupakan dengan Isa, dan dialah yang disalib, bukan Isa sendiri.
Sebaliknya, dalam tradisi Kristen, penyaliban Yesus adalah inti dari narasi Injil. Menurut Perjanjian Baru (Matius, Markus, Lukas, Yohanes), Yesus disalib, mati di kayu salib, dan bangkit pada hari ketiga. Ini dianggap sebagai pengorbanan untuk menebus dosa umat manusia.
Jadi, menurut ajaran Islam, Nabi Isa tidak disalib, sedangkan dalam Kristen, penyaliban adalah peristiwa sentral. Perbedaan ini mencerminkan keyakinan teologis masing-masing agama. Jika Anda ingin analisis lebih mendalam atau konteks sejarah, beri tahu saya!