Keutamaan Puasa Syawal
Pahala seperti puasa setahun penuh: Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa berpuasa Ramadhan lalu mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu seperti puasa setahun.” (HR. Muslim).
Menyempurnakan ibadah Ramadhan: Puasa Syawal menutupi kekurangan ibadah selama Ramadhan dan menambah keberkahan.
Tanda syukur: Melaksanakan puasa sunnah ini menunjukkan rasa syukur atas nikmat menyelesaikan puasa Ramadhan.
Lama Waktu Berpuasa
Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari di bulan Syawal, boleh berturut-turut atau terpisah, kecuali pada tanggal 1 Syawal (Hari Raya Idulfitri) karena dilarang berpuasa. Contoh: bisa dilakukan pada 2-7 Syawal atau dipisah sesuai kemampuan.
Niat Puasa Syawal
Niat puasa Syawal:
“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala.”
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Ta‘ala.”
Niat ini dilakukan pada malam hari sebelum puasa atau pagi hari sebelum waktu zawal (tergelincirnya matahari), karena puasa Syawal adalah puasa sunnah. Puasa ini dilakukan selama 6 hari di bulan Syawal, baik berturut-turut maupun terpisah, setelah Hari Raya Idulfitri.
Demikianlah Keutamaan Puasa Syawal, Lamanya serta Niat Puasa Syawal
Niat Puasa Qadha Ramadhan
“Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’i fardhi Ramadhana lillahi ta‘ala.”
Artinya: “Aku berniat puasa esok hari untuk mengganti puasa wajib Ramadhan karena Allah Ta‘ala.”
Niat ini diucapkan pada malam hari sebelum fajar, karena puasa qadha termasuk puasa wajib. Jika lupa niat malam hari, puasa tidak sah.