Naas sekali, Malah tak dapat dielak, mujur tak dapat diraik. Di jaman yang serba sulit ini kebanyakan orang memang sulit mendapatkan penghasilan.
Namun cukup disayangkan apabila ada orang yang mau senang mendapatkan uang, yah walau meminta … kalau tidak dikasih apalah jadinya
Adalah hal yang wajar bagi seorang pengusaha loket pembayaran, selisih biaya 1000 2000 cukup diperhitungkan.
Ceritanya untuk mengurangi biaya transfer / topup dana dari suatu bank daerah (yang mengenakan biaya cukup besar untuk topup atau transfer dana), maka pilih menarik uang dari rekening tersebut, kemudian mentransferkannya ke bank yang tidak mengenakan biaya atau minimal minim biaya transfer/topup dananya.
Nahasnya, di depan mesin ATM, ada orang yang SKSD, Sok Kenal Sok Dekat menyapa.
Sebagai orang yang humble dan tidak sombong kita terimalah keramahtamahan dan sapaan tersebut, tapi di akhir pembicaraan sambil mengunggu antrian orang tersebut mengeluh tidak punya beras, saat antrin sudah habis dan masuk ATM Cek-cek punya cek, merasa tidak enak / tidak nyaman menarik uang saat itu.
Setelah keluar dari ATM, merasa simpati dan kasihan akhirnya dikeluarkan uang sekira cukup untuk membeli beras segantang.
Awas Waspadai orang-orang yang Tidak dikenal tapi Sok Akrab dan mencurigakan di sekitar ATM
Anehnya si oknum tersebut, menolak dan menawar soalah dia sedang berjualan?!
Eh lu siape, tidak setiap pengemis kita kasih uang, lah ini sudah diberi uang cukup untuk beli beras segantang, bahkan lebih (Rp 25.000) dia minta lebih.
Kebanyakan gaya dan belagu banget, kutarik lagi uang tersebut, hampir nggak jadi, walau akhirnya jadi juga diberikan.
Ada-ada aja orang, sebagai pengusaha konter dan loket pulsa kecil, tidak mudah mendapatkan uang segitu. Justru kedatangan ke ATM tersebut, untuk “menghemat” biaya transfer yang mana para provider, OVO, Gopay dan Shopee pay, satu persatu mulai mengenakan tari yang lumayaan kalau dilakukan seringkali … maklum modal cekak (modal dikit) bos!
Cara Transfer Uang dan Topup eWallet Tanpa Biaya !?–>>>