Mengenal Pusat Penahanan Terorisme (CECOT) di El Salvador

Pusat Penahanan Terorisme (CECOT) di El Salvador

Apa itu CECOT?

CECOT, atau Centro de Confinamiento del Terrorismo, adalah penjara keamanan maksimum yang terletak di Tecoluca, El Salvador, sekitar 74 km tenggara ibu kota San Salvador.

Dibangun pada akhir 2022 dan resmi dibuka pada Januari 2023, penjara ini dirancang untuk menampung anggota geng kriminal paling berbahaya, seperti Mara Salvatrucha (MS-13) dan Barrio 18, sebagai bagian dari kebijakan keras Presiden Nayib Bukele dalam memerangi kejahatan geng.

Dengan kapasitas hingga 40.000 tahanan, CECOT adalah penjara terbesar di Amerika Latin dan salah satu yang terbesar di dunia.

Latar Belakang

El Salvador pernah dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia, mencapai 105 per 100.000 orang pada 2015.

Tingkat kejahatan ini didorong oleh aktivitas geng seperti perdagangan narkoba, pemerasan, dan pembunuhan. Sejak Nayib Bukele menjabat pada 2019, ia meluncurkan operasi besar-besaran untuk menekan kejahatan, termasuk deklarasi state of exception pada Maret 2022 yang memungkinkan penahanan massal tanpa proses hukum penuh.

CECOT menjadi simbol utama kebijakan ini, menampung lebih dari 14.500 tahanan per Agustus 2024, termasuk anggota geng yang dideportasi dari AS.

Fitur dan Kondisi Penjara

Kapasitas dan Desain: CECOT memiliki 256 sel, masing-masing dirancang untuk menampung 65-100 tahanan, meskipun sering kali melebihi kapasitas. Penjara ini dilengkapi dengan 8 paviliun, pagar listrik, 19 menara pengawas, dan teknologi modern untuk mencegah pelarian.

BACA JUGA :  BNI Perkuat Mobile Banking Dengan Tambahan Fitur Unggulan

Kondisi Tahanan: Tahanan tidak diizinkan menerima kunjungan keluarga atau pengacara, hanya keluar dari sel selama 30 menit sehari, dan tidur di ranjang logam tanpa kasur. Makanan yang disediakan berupa nasi, kacang, telur, dan pasta, tanpa peralatan makan untuk mencegah penggunaannya sebagai senjata. Lampu menyala 24 jam untuk pengawasan ketat.

Kebijakan Nol Rehabilitasi:Pemerintah El Salvador, melalui Menteri Kehakiman Gustavo Villatoro, menyatakan bahwa tahanan di CECOT tidak akan pernah kembali ke masyarakat, dan tidak ada program rehabilitasi yang ditawarkan.

Kontroversi

CECOT mendapat pujian dari sebagian pihak karena berhasil menurunkan tingkat pembunuhan di El Salvador hingga menjadi salah satu yang terendah di Belahan Bumi Barat. Namun, penjara ini juga menuai kritik keras dari organisasi hak asasi manusia seperti Human Rights Watch, Amnesty International, dan Cristosal, yang melaporkan:

Pelanggaran HAM:Penahanan tanpa proses hukum yang memadai, penyiksaan, kondisi tidak manusiawi, dan kurangnya akses ke perawatan medis. Laporan menyebutkan setidaknya 261 kematian tahanan selama operasi anti-geng hingga 2024.

Deportasi AS: Pada Maret 2025, AS mendeportasi lebih dari 260 orang, sebagian besar diduga anggota geng Tren de Aragua dari Venezuela, ke CECOT berdasarkan Alien Enemies Act 1798. Banyak di antaranya dilaporkan tidak memiliki catatan kriminal dan ditahan tanpa proses hukum, memicu kekhawatiran tentang “limbo hukum.”

Kepadatan dan Kondisi:Sel sering kali penuh sesak, dengan ruang per tahanan di bawah standar internasional (0,6 m² per orang). Tidak adanya akses ke pengacara atau keluarga meningkatkan risiko penghilangan paksa.

BACA JUGA :  Kita Harus Belajar yang Namanya Korban Perasaan

Dampak dan Persepsi Publik

Keberhasilan Bukele: Kebijakan anti-geng Bukele, dengan CECOT sebagai pusatnya, telah mengurangi tingkat pembunuhan secara drastis dan meningkatkan popularitasnya, dengan tingkat persetujuan publik di atas 90%. Banyak warga El Salvador merasa lebih aman.

Kritik Global: Kritikus menyebut CECOT sebagai “lubang hitam hak asasi manusia” karena kondisi brutal dan kurangnya transparansi. Media dan organisasi HAM jarang mendapat akses, dan kunjungan biasanya dikontrol ketat oleh pemerintah.

Kerjasama dengan AS: Kesepakatan dengan AS, termasuk pembayaran $6 juta untuk menampung deportasi, menunjukkan peran CECOT dalam kebijakan imigrasi internasional, meskipun memicu kontroversi hukum dan etika.

Kesimpulan

CECOT adalah simbol dari pendekatan keras Nayib Bukele dalam memerangi kejahatan geng, memberikan hasil nyata dalam menurunkan angka kriminalitas tetapi dengan biaya pelanggaran HAM yang signifikan.

Penjara ini tidak hanya menampung tahanan lokal tetapi juga menjadi tujuan deportasi internasional, menjadikannya pusat perhatian global.

Sementara pendukung melihatnya sebagai solusi efektif, kritikus memperingatkan tentang dampak jangka panjang dari pendekatan ini terhadap demokrasi dan hak asasi manusia di El Salvador.

Jika Anda ingin informasi lebih spesifik atau analisis mendalam tentang aspek tertentu (misalnya, kebijakan deportasi atau dampak sosial), silakan beri tahu!

Loading