Tergantung pada tujuan iklanmu dan perilaku audiens yang kamu targetkan. Berikut perbandingan singkat untuk membantu kamu memutuskan:
1. CTA ke WhatsApp:
a. Kelebihan:
Lebih personal, cepat untuk konversi langsung (misalnya, chat untuk tanya detail atau order), cocok untuk audiens yang suka komunikasi instan, dan biasanya punya tingkat respons tinggi di pasar yang aktif pakai WhatsApp (seperti Indonesia).
b. Kekurangan:
Sulit dilacak secara mendalam (kecuali pakai tools khusus), kurang cocok untuk membangun brand awareness jangka panjang, dan terbatas untuk menyampaikan informasi kompleks.
c. Cocok untuk:
Bisnis kecil, penjualan langsung (e-commerce, jasa), atau kalau targetmu adalah audiens yang lebih suka transaksi cepat via chat.
CTA ke Landing Page/Website:
a. Kelebihan:
Bisa kasih informasi lebih lengkap, mudah dilacak (pakai analytics seperti Google Analytics), bagus untuk membangun kepercayaan (credibility) dan brand, serta fleksibel untuk berbagai tujuan (lead generation, edukasi, atau penjualan).
b. Kekurangan:
Butuh effort lebih untuk bikin audiens klik dan konversi (karena ada langkah tambahan), bisa lebih mahal kalau websitenya nggak dioptimasi dengan baik.
c. Cocok untuk:
Produk/jasa yang butuh penjelasan detail, target audiens yang lebih research-oriented, atau kalau kamu ingin ngumpulin data pelanggan (misalnya email).
Rekomendasi:
>> Pilih CTA ke WhatsApp Kalau tujuanmu konversi cepat dan audiensmu aktif di WhatsApp
>> Pilih landing page/website, Kalau tujuanmu brand awareness, edukasi, atau ngumpulin leads
Solusi terbaik?
Coba A/B testing. Pasang dua iklan dengan budget kecil, satu ke WhatsApp, satu ke landing page, terus lihat mana yang perform lebih baik (CTR, konversi, atau ROI). Data bakal kasih jawaban pasti buat kasusmu!