“Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah,” (HR. Muslim).
WANITA adalah karunia terindah yang ada dan penting di dunia, tapi banyak perjuangan dan pengorbanan wanita tidak di ketahui pria.
1. Sebagai isteri ia siap mengorbankan impian-impiannya demi mengurus suami (yang kadang bersifat kekanak-kanakan dan minta diurus) dan anak-anak yang bandel.
2. Ketika suami mencela masakannya, ia akan bersusah payah belajar masak dari siapapun untuk bisa menghidangkan makanan dengan rasa terbaik pada suami dan anak-anaknya.
3. Ia bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Jam kerjanya tak berbatas. Ia bangun ketika siapapun di rumah belum bangun, mulai bekerja, memasak, membersihkan rumah, mencuci pakaian, lalu mengurus suami sebelum pergi kerja, mengurus anak-anak berangkat sekolah, ketika pakaian kering di jemuran ia akan mengangkatnya dan menyetrika dengan rapi.
4. Kemudian setelah begitu capek mengurus rumah tangga, malam giliran memenuhi ini itu suaminya. Mulianya seorang isteri adalah: tukang masak, tukang cuci, cleaning service, dan penghibur suaminya digabung jadi satu.
5. Ketika suaminya menginginkan punya anak 4, 5, 6 atau 9 orang, ia sebagai isteri harus siap menderita mengandung anak dan bertarung nyawa melahirkannya. Suami kadang tidak terlalu paham penderitaan macam begini karena mereka tidak mengalaminya
6. Meski laki-laki tak paham benar, tapi Allah Maha Mengerti, karena itulah ia memberi reward pada pengorbanan perempuan. Bagi yang meninggal karena melahirkan anak, Tuhan langsung memberinya surga. Bagi isteri yang setia bekerja mengurus rumah tangganya, dengan sabar dan ikhlas, maka silahkanlah ia masuk surga dari pintu mana saja ia suka.
Mulialah wanita shalihah. Di dunia, ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan. Jika ia wafat, Allah akan menjadikannya bidadari di surga. Kemuliaan wanita shalihah digambarkan Rasulullah Saw. dalam sabdanya, “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim). Sumber: Kisah Islami
Tugas utama seorang istri adalah taat dan memenuhi kewajibannya kepada seorang suami. Mematuhi segala perintah baiknya, menjauh segala larangannya. Melayani semua kebutuhannya, baik kebutuhan biologisnya ataupun kebutuhannya dalam sehari-hari. Seperti halnya, menyiapkan makanan, mencuci pakaiannya dan menenangkannya ketika dalam keadaan ringkih. (foto cover: ilustrasi)
Dan tanggung jawab baru akan muncul ketika ia sudah dikarunia seorang anak oleh Allah SWT. Perannya akan lebih berat dari sebelumnya, karena ia telah menjadi seorang ibu, dia harus bisa membagi waktu untuk selalu bijak dalam mengurus keduanya.
Maka pantas saja jika beberapa istri kadang selalu berkeluh kesah dalam mengurus rumah tangganya, karena mengurus rumah tangga memang bukan perkara mudah. Butuh tanggung jawab ekstra agar semua kewajibannya dapat terpenuhi sesuai dengan porsinya.
Bersabarlah Letih Dan Lelahmu Adalah Ladang Pahalamu
Bersabarlah wahai para muslimah yang sudah mempunyai dua peran ini dalam hidupmu, jadikanlah lelah dan letihmu sebagai ladang pahala. Karena dengan terus bersabar itulah Allah akan selalu limpahkan rahmat-Nya kepadamu. Maka jangan sesekali kamu mengeluh atau bersedih hati hanya karena lelahmu terkadang membuatmu jenuh. Sebab disaat itulah Allah tengah membangun kebahagiaanmu disyurga.
Muliamu Tercipta Saat Dirimu Mampu Bersifat QONA’AH Dalam Menjalankan Tugas-Tugasmu
Karena kemuliaanmu tercipta saat dirimu mampu bersifat qona’ah dalam menjalankan tugas-tugasmu sebagai seorang istri ataupun seorang ibu bagi anak-anakmu. Berlapang dadalah saat yang kamu lakukan terkadang tak sesuai dengan apa yang kamu harapkan, sebab memang tak ada pekerjaan rumah tangga indah tanpa dilalui perjuangan dan usaha terlebih dahulu.
Derajatmu Akan Allah Tinggikan Ketika Kamu Mampu Meninggikan Allah Dalam Setiap Lelahmu
Allah akan meninggikan derajatmu, ketika dirimu mampu meninggikan Allah dalam setiap lelahmu. Allah akan memberimu hadiah sebuah derajat yang mulia saat kamu merujukkan semua yang kamu alami dalam hidup hanya kepada Allah. Jadikanlah kesibukanmu dalam memenuhi kewajibanmu dalam mengurus tangga sebagai bentuk ibadah kepada Allah, agar tercipta hati yang ikhlas dalam melakukannya.
Ubahlah Kata Lelahmu Menjadi LILLAH, Agar Ketenangan Selalu Menyandingmu
Mulai sekarang ubahlah kata lelahmu menjadi lillah, karena ketika kamu meniatinya karena Allah saat melakukan kewajibanmu dalam mengurus suami dan anak-anakmu, Allah akan menghadirkan ketenangan dalam hatimu. Sehingga lelah dan letihmu takkan kamu rasakan lagi, sebab bahagia yang didapat dari ketenangan itu membuat semuanya terasa mudah untukmu.
Tidak Usah Mengeluh Kepada Selain Allah Agar Syurga Menjadi Pengobat Lelahmu
Maka jangan mengeluhkan rasa lelah dan letihmu kepada selain Allah, sebab kebanyakan para istri merasa kurang puas jika tak menceritakannya terlebih dahulu kepada manusia. Padahal yang paling memuaskan adalah saat kita mengadukannya kepada Allah didalam sujud panjang kita, karena saat kita hanya mengahdirkan Allah dalam keluh kesah kita, Allah akan sediakan kita pahala syurganya.