Kisah Anak Ini Bikin Mata Banyak Ibu Meneteskan Air Matanya

Kisah Anak Ini Bikin Mata Banyak Ibu Meneteskan Air Matanya

Kisah kerinduan seorang anak kepada Ibunya yang sudah lama meninggal dunia.

Kehadiran seorang ibu adalah segalanya bagi seorang anak. Sosoknya tidak akan bisa tergantikan apapun di dunia ini. Namun bagaimana bila sang anak tidak bisa merasakan kehangatan sang ibu lagi? Tentulah kesedihan mendalam yang akan dirasakannya, walaupun mungkin ia bisa menyembunyikannya.

Kesedihan itu juga tampak pada sebuah unggahan foto mengharukan yang datang dari seorang pengguna Facebook bernama Ojack Siga Rantang. Akun tersebut membagikan sebuah foto kertas yang berisikan tulisan tangan anak kecil. Meski terlihat begitu acak-acakan, namun tulisannya masih dapat dibaca dan dimengerti.

Baca Juga:
Ada Uang Kertas 100 Rupiah Tahun 1992, Anda Beruntung, Ini Uang Langka Dijual Seharga Mobil Alphard!
Tips Ingin Memiliki Anak Perempuan? Coba Lakukan Beberapa Hal Berikut.
Bukan Nakal, Anak Dengan 2 Unyeng-unyeng Punya Kecerdasan Luar Biasa

BACA JUGA :  Lagu The Hanging Tree - Maksud serta Falsafahnya

dapun bunyi dari tulisan tersebut:
“Kangen mamah. Mamah Eis kangen sama mamah.
Kenapa mamah meninggal. Kalau mamah enggak ada Eis sedih.
Eis nangis kal ingt mamah. Tapi Eis juga berdoa buat mamah.
Semoga mama tenang di dekat owloh. Eis sekarang nangis mah.”

Tulisan tersebut menunjukkan kerinduan seorang anak kepada ibu yang sudah lama meninggal dunia. Dilansir Tribunstyle.com, anak yang menulis surat tersebut bernama Feriska. Anak perempuan yang masih berusia 9 tahun itu adalah putri si pemilik akun.

Berdasarkan pengakuan Ojack, si pemilik akun, surat tersebut ia temukan secara tak sengaja. Saat itu ia hendak membuka tas Feriska untuk melihat pelajarannya.

BACA JUGA :  101 Kata Mutiara Kata Bijak Kata-kata Movitasi Hidup Sukses

Namun dia justru menemukan tulisan ‘kangen mamah’ milik anaknya tersebut. Menurut Ojack, Feriska tidak pernah melihat ibunya sejak lahir. Selama ini, kata Ojack, putrinya diasuh oleh neneknya. Karena ia harus mencari nafkah di Bayah, Banten Selatan.

Karena jarak yang cukup jauh, dia pun hanya bisa bertemu dengan Feriska dua bulan sekali. Meskipun jarang bertemu, namun Ojack mengaku bangga dengan pertumbuhan pesat putri semata wayangnya itu.

“Masih kelas 3 SD. Anaknya bisa mandiri dan lumayan pintar,” ujar Ojack.

Kesedihan mendalam dirasakan oleh Ojack setiap melihat anaknya menangis merindukan ibunya.

Menangislah …

Loading