Jangan Tinggalkan Laki-laki dan Perempuan Berduaan dalam Rumah, walaupun itu saudara kandung
Sudah coba menahan diri untuk tidak menulis tentang hal ini. Karena ini bersifat aib, tak suka menulis tentang keburukan yang dilakukan orang lain, karena keburukan diri sendiri cukup banyak.
Tapi ini penting disampaikan, demi mengungkap kebenaran. Toh sudah terlanjur viral.
Ada hal lain yang perlu dipastikan, andil atau saham keterlibatan sang Ayah secara langsung atau tidak yang harus dipastikan oleh oleh pihak yang berwajib. Tulisan ini bersifat analisa berdasarkan fakta dan kondisi yang terjadi.
Tapi tak habis pikir aja, kok bisa ya? Dunia sudah tua … Ibu kandungnya sendiri menyelingkuhi suami anak kandungnya, tak terbayang bagaimana hancurnya hati dan perasaan sang istri atau anak dari sang ibu.
Baca juga: Apa yang Anda Lakukan Bila Pasangan Selingkuh?
Kalau dari kedua wanita ini lahir anak, bagaimana memanggilnya nanti ?
– Adikku adalah anak dari suamiku?
– Anakku juga anak ibuku?
Entahlah …
Ayah Cinta Pertama Anak Perempuannya
Ada ungkapan : “ayah adalah cinta pertama anak gadisnya”. Karena seorang Ayah yang bertanggung jawab tidak akan membiarkan anaknya terlantar sakit, atau disakiti orang lain, terutama laki-laki, dan ini dilakukan dan dihancurkan hatinya oleh istrinya sendiri?!
Gejala yang Aneh
Baca juga: Jagalah Komunikasi antara Suami dan Istri
Biasanya perselingkuhan itu dilakukan dengan wanita atau lelaki lain. Ini, oleh ibu kandung sendiri!?
Moral Ibu yang Rusak
Sangat disayangkan sekali, dan dengan berat hati mengatakannya. Seorang ibu itu harusnya hadir tampil, ketika sang anak sakit, atau disakiti orang lain, bukannya malah menyakiti.
Kedua Ayah Punya Andil dan Melakukan Kesalahan?
Ibarat kata Pepatah “Tak ada asap kalau tidak ada api” kesalahan yang dilakukan si ibu, bukan hanya karena dirinya, dia sendiri memang bersalah, tapi ada yang memperparah kondisi dan kesalahan si ibu karena ada sumbangsih, ada “saham” kesalahan sang Ayah. Yang jarang pulang, dan tidak mustahil juga itu karma atas kesalahan-kesalahan yang dilakukan si Ayah.
Dalam hal ini kedua ayah juga sebenarnya mempunyai saham kesalahan.
Ayah NR karena selalu meninggalkan si ibu dan anak-anaknya. Nafkah itu bukan cuma uang, makan minum dan tempat tinggal, tapi kasih sayang, pendidikan, perhatian dan penjagaan juga nafkah. Hal ini seharusnya bisa diungkap dan diselidiki oleh hukum, atau pihak yang berwajib.
Ayah R pula, gagal mendidik anaknya, sehingga nafsunya liar kelewat batas. Bukan hanya hubungan rumit antara menantu-mertua, tapi sebelumnya sudah banyak penyimpangan perilakunya.
Menambah Panjang Daftar Mertua yang Menghancurkan Hidup Anak dan Menantunya