PON XX Papua Diharapkan Bangkitkan Sektor Pariwisata di Indonesia Timur - Menparekraf

Menparekraf Harapkan PON XX Papua Bangkitkan Sektor Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengharapkan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 di Papua dapat membangkitkan sektor ekonomi dan pariwisata, terutama di wilayah tersebut.

“Penyelenggaraan event olahraga juga mendorong pertumbuhan wisata olahraga di Indonesia,” ujar dia di Jakarta, Kamis (02/09/2021).

Menurut dia, Provinsi Papua menjadi salah satu prioritas dalam pengembangan destinasi wisata terutama dalam upaya peningkatan 3A, yaitu atraksi, amenitas, dan aksesibilitas.

Karena itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama dengan pemangku kepentingan lainnya berupaya meningkatkan kapasitas pengelolaan serta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif melalui beberapa program, di antaranya, pemberdayaan masyarakat dan promosi pariwisata Papua di semua media yang dimiliki oleh Kemenparekraf.

BACA JUGA :  Pengorbanan Seorang Ibu

“Hal ini dilakukan agar Provinsi Papua dapat dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan mancanegara dan tentunya wisatawan Nusantara yang berkualitas demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar objek wisata,” ungkapnya.

Ia mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menyukseskan pelaksanaan PON XX/2021 Papua melalui dukungan berupa pelaksanaan Festival Danau Sentani, Konser Musik Nyanyian Cendrawasih, Numbai Creative Festival, dan Festival Noken.

Promosi PON XX juga dilakukan melalui owned dan paid media Kemenparekraf, sekaligus mengadakan pelatihan sumber daya manusia pariwisata dan ekraf melalui subsektor kriya juga bahasa Inggris secara online.

BACA JUGA :  Kisah Haru Orang Tua Farel Prayoga: Tak Punya TV Nonton Anaknya Pakai HP

“Saya ingin menyampaikan bahwa kondisi yang kita hadapi saat ini memang tidak mudah. Kita memerlukan partisipasi aktif dari semua pihak dalam pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif, salah satunya melalui penyelenggaraan PON XX Papua,” kata Sandiaga.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Nusarina Yuliastuti

Kantor Berita ANTARA

Loading