Rini Syarifah

Rini Syarifah Mantan Bupati Blitar Tersandung Kasus Dugaan korupsi

Rini Syarifah, mantan Bupati Blitar yang dikenal sebagai Mak Rini, tengah diperiksa oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Blitar terkait dugaan korupsi proyek pembangunan DAM Kali Bentak senilai Rp4,9 miliar pada tahun anggaran 2023.

Pemeriksaan terhadap Rini dilakukan pada 16 April 2025 selama 6,5 jam, fokus pada tugas dan fungsinya sebagai Bupati Blitar periode 2020-2025.

Rini menjadi saksi ke-33 dalam kasus ini, yang sebelumnya telah memeriksa 32 saksi lain dan menetapkan Direktur CV Cipta Graha Pratama, MB, sebagai tersangka karena ketidaksesuaian spesifikasi bangunan dam.

BACA JUGA :  Kisah Seorang Istri Pemalas Yang Membiarkan Rumahnya Berantakan

Meski penyidik belum mengungkap bukti konkret keterlibatan Rini, Plt. Kepala Kejari Blitar, Andrianto Budi Santoso, menyatakan tim masih mendalami kasus ini.

Pemeriksaan ini menuai sorotan karena dilakukan tak lama setelah Rini lengser pada 20 Februari 2025. Selain itu, kakak Rini, Muhammad Muchlison, juga terseret dalam kasus ini.

Dua rumahnya digeledah pada Maret 2025, menyita 80 item seperti uang tunai, dokumen, dan sertifikat tanah, meski Muchlison kemudian mencabut gugatan praperadilan terhadap Kejari.

Kasus ini mendapat dukungan dari LSM Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI), yang mengapresiasi keberanian Kejari Blitar.

BACA JUGA :  Gunung Marapi Meletus, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1 KM

Namun, spekulasi muncul karena penghapusan unggahan media sosial Kejari tentang penggeledahan, memicu dugaan tekanan eksternal.

Selain dugaan korupsi DAM Kali Bentak, Rini juga dilaporkan ke polisi oleh Tim Panca Gatra Indonesia pada Februari 2025 atas tudingan mafia tanah terkait konflik agraria di Wonotirto, Blitar, dengan dalih penyalahgunaan program perhutanan sosial.

Informasi ini berdasarkan laporan berita terkini, namun penyidikan masih berlangsung, dan belum ada penetapan tersangka terhadap Rini. Untuk detail lebih lanjut, pantau perkembangan dari sumber resmi seperti Kejari Blitar atau media terpercaya.

Loading