6 Perkara Jangan bagi Seorang Pemimpin
Setiap kita adalah pemimpin, Baik di level individu/pribadi, level Masyarakat, sampai level negara/dunia.
Adalah 6 perkara jangan bagi seorang pemimpin yang perlu hindari, apakah itu?!!
Banyak perkara Jangan yang mesti dihindari oleh seorang pemimpin itu. Perkara-perkara Jangan itu tidaklah dipandang berat oleh Allah SWT andainya dilakukan oleh masyarakat biasa atau rakyat jelata. Dengan kata lain, adalah amat cacat sekiranya perkara-perkara ini dibuat oleh para pemimpin.
Di kalangan masyarakat yang bertaqwa, pemimpin tidak punya apa-apa keistimewaan malah mereka terpaksa mencapai kedudukan: “kebajikan bagi orang-orang abrar (orang soleh) itu merupakan dosa bagi orang mugharrabin (orang yang dekat dengan Tuhan).”
Antara perkara-perkara bagi pemimpin mesti dijaga agar kedudukannya terus kekal berbeda dengan rakyat biasa adalah:
1. Jangan mudah Merasa Selamat
Di hadapan rakyat, seorang pemimpin itu sentiasa diperhatikan karena pemimpin itu adalah tempat rujukan dan ikutan rakyat. Manakala di sisi Allah SWT pula, bukan sahaja manusia, terabai tanggungjawab terhadap haiwan pun memungkinkan dipersoalkan oleh Allah SWT.
2. Jangan Baper dengan segala Kritikan
Anggaplah sebarang kritikan umpama ada orang yang memberitahu bahwa dalam baju kita ada lipan. Sekalipun pemimpin tidak bersalah, terimalah lebih dahulu sebarang kritikan. Wibawa seorang pemimpin akan jatuh sekiranya awal-awal lagi sudah memberi reaksi sembrono, gopoh dan melenting.
3. Jangan mudah Ngambek/Merajuk
Sadari dan fahamilah bahwa masalah manusia tidak akan selesai dunia akhirat. Bertambah tidak selesai, bertambah kusut dan buntu sekiranya pemimpinnya egois dan suka merajuk. Masalah akan terus berlarut ketika pemimpin memilih untuk lari dari masalah.
4. Jangan menutup pintu Diskusi atau Tukar Pendapat, buah fikiran dan pandangan dengan Para Ahli
Jangan sesekali bersikap tidak menerima perbedaan pendapat, Jangan merasa tidak senang terhadap mereka yang memberi pendapat yang bertentangan. Lebih-lebih lagi pantang sama sekali seorang pemimpin itu mencari jalan menghapuskan mereka yang tidak sependapat, artinya menganggap mereka sebagai musuh?
5. Jangan Suka Dipuji Berlebihan
Sikap begini akan menjadikan seseorang pemimpin itu dikelilingi oleh Penjilat/ABS (Asal Bapak Senang). Penjilat bukan berarti pendukung sejati dan Penjilat juga seringkali tidak jujur. Mereka mempunyai tipu muslihat untuk keinginan/kepentingan diri/kelompok mereka sendiri. Laporan dari para penjilat ini seringkali kurang tepat. Apabila seorang pemimpin itu membuat keputusan dan bertindak berdasarkan laporan tidak tepat dari golongan para penjilat, maka akan timbul berbagai macam fitnah/kerusakan dan kekacauan di dalam masyarakat.
6. Jangan hanya Mau Menerima Orang atau Suatu Keadaan yang Menyenangkan saja
Yaitu kalau tidak nyaman langsung melengos, merajuk dan menarik diri. Ketika tidak sesuai dengan selera dan kenyamanan diri maka ditolaknya mentah-mentah. Pemimpin yang bersikap begini adalah pemimpin yang lemah, yang tidak berupaya menanggung risiko. Kalau pemimpin tidak mau mengambil risiko, apatah lagi rakyat biasa.
Apabila pemimpin ada pada dirinya perkara-perkara yang tersebut di atas maka dia adalah pemimpin yang ego dan tidak memenuhi syarat kelayakan sebagai seorang pemimpin. Pemimpin yang begini pasti tidak mendapat pertolongan Tuhan dalam urusan kepemimpinannya. Ini karena dia tidak menghayati tugas dan peranan sebagai pemimpin.