Anak Perempuan yang ‘Beku’ Lebih 500 Tahun

Kisah La Doncella, Anak Perempuan yang ‘Beku’ Lebih 500 Tahun Ditemukan di Atas Puncak Gunung

Taukah anda, di sebuah musium di Argentina, terdapat seorang ‘anak perempuan’ yang tidur lelap dalam tempo yang cukup panjang sejak ratusan tahun yang lalu?

Jika anda seorang pengamat sejarah, arkeologi atau yang berkaitan dengannya, pasti artikel ini cukup menarik untuk anda baca karena ia seolah-olah ‘membawa’ anda kembali ke zaman dulu.
Kembali pada konteks, anak perempuan yang berada di musium tadi dinamakan sebagai La Doncella atau The Maiden, seorang manusia yang ‘dibekukan’ sejak 500 tahun yang lalu sebelum mayatnya ditemukan pada tahun 1999.

Mengimbas kembali kepada sejarah, La Doncella sebenarnya seorang anak perempuan yang pernah menjalani upacara pengorbanan di pergunungan Andes sewaktu Imperium Inca di Argentina kira-kira 500 tahun dulu.

BACA JUGA :  Miris! 4 Terduga Pelaku Pembunuhan Nia Kurnia Sari di Padang Pariaman Rata-rata Baru Tamat SMA, Satu Masih Buron

Bukan dia saja yang ‘dikorbankan’, malah merujuk artikel National Geographic, terdapat dua kanak-kanak lain lagi yang turut ditinggalkan di puncak gunung tersebut dalam keadaan beku.

Menurut ahli arkeologi, sewaktu mayat-mayat ditemui (dalam keadaan beku), tubuh mereka dihiasi dengan pakaian jubah sempena upacara yang dilakukan pada saat itu, selain tudung di kepala sebagai ‘tanda’ utusan ke syurga (begitu pemahaman mereka).

Diyakini, pada ditinggalkan kedinginan di puncak gunung, gadis itu diberi meminum arak yang mampu membuatkan dia terlelap, selain juga mengunyah daun ganja untuk menghilangkan rasa takut dengan ketin tinggi.

BACA JUGA :  Viral Video Suami Girang Istri Hamil 4 Bulan, Padahal Setahun Tak Pulang-pulang, Temannya: Saya Bingung Ya Allah!

Bagaimanapun seperti yang sudah ‘tertulis’, akibat tubuh tidak lagi mampu bertahan lebih lama menahan cuaca terlalu sejuk, ketiga-tiga mereka akhirnya menghembuskan nafas terakhir di puncak gunung tersebut.

Mereka bertiga mati sendiri di atas sana tanpa pengetahuan umum. Boleh dibayangkan, mayat mereka mulai tertimbun es salju dan ‘tertanam’ sebagai mummy ‘asli’ sebelum ditemui manusia zaman modern pada 500 tahun berikutnya.

Ketua ekspedisi National Geographic Explorer-in-Residence, Johan Reinhard yang menemukan mayat tersebut berkata, dia mensifatkan penemuan mummy itu sebagai mummy paling sempurna yang pernah dilihatnya.

Loading