Strategi investasi yang tepat akan mencapai keseimbangan yang adil antara tingkat risiko dan profitabilitas.
Mengingat banyaknya perubahan yang disebabkan oleh COVID-19, menemukan strategi yang meminimalisir resiko dan memaksimalkan keuntungan bisa menjadi tantangan yang lebih sulit dari sebelumnya.
Untungnya ada beberapa investasi yang memiliki kinerja baik sepanjang sejarah, yang paling terkenal adalah emas.
Meskipun demikian, mempelajari cara berinvestasi emas mungkin bukan prioritas utama Anda.
Strategi investasi sektor ini mungkin tampak canggih, memakan waktu, dan bahkan kuno.
Namun, dengan jumlah penelitian yang tepat, emas dapat menjadi tambahan yang bagus untuk portofolio investasi Anda, terutama di saat-saat krisis seperti ini.
Teruslah membaca untuk mempelajari cara terbaik berinvestasi emas, dan bagaimana Anda dapat memulainya hari ini.
Mengapa Emas Berharga?
Emas sangat berharga karena keterikatan historisnya dengan nilai mata uang kita. Pada zaman dahulu, emas digunakan untuk membuat koin dan perhiasan karena sifatnya yang mudah dibentuk.
Seiring berkembangnya mata uang kartal atau uang kertas, uang kertas dirancang agar sesuai dengan jumlah emas tertentu.
Meskipun hal ini sudah tidak berlaku lagi, nilai historis emas dalam sistem keuangan kita membuat komoditas ini tetap berharga.
Menurut The Motley Fool, sekitar setengah dari permintaan emas dunia saat ini berasal dari perhiasan. Dan 40 persen lainnya adalah permintaan investasi emas fisik, seperti koin dan emas batangan.
Baik investor maupun lembaga keuangan membeli emas fisik untuk tujuan ini, dan yang terbaru adalah dana yang diperdagangkan di bursa yang membeli emas atas nama investor.
Sisa permintaan emas biasanya berasal dari industri teknologi dan medis.
Apakah Emas Merupakan Investasi yang Baik?
Emas adalah investasi yang baik bagi mereka yang ingin mendiversifikasi portofolio yang ada. Kinerja emas seringkali bertolak belakang dengan investasi konvensional seperti saham dan obligasi.
Ketika kinerja aset-aset ini negatif, nilai emas umumnya meningkat.
Tren ini telah membuat banyak investor menganggap emas sebagai investasi yang aman, sekaligus menyoroti pentingnya emas dalam portofolio yang beragam.
Contoh bagus dari tren ini dapat dilihat dengan melihat nilai emas sepanjang tahun 2021 — saat emas mencapai harga tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
Banyak investor baru menghindari emas, karena emas tidak menghasilkan arus kas yang konsisten seperti halnya real estate atau saham.
Yang tidak diketahui banyak orang adalah bahwa emas sebenarnya sangat likuid; Artinya, dapat diperjualbelikan dengan relatif cepat karena tingginya permintaan.
Jika menyangkut investasi alternatif lain, seperti barang koleksi atau karya seni langka, manfaat ini dapat menjadikan emas sebagai peluang yang sangat menarik.
Mengapa Investor Menyukai Emas
Investor sering kali tertarik pada emas sebagai cara untuk melakukan diversifikasi, dan sebagai cara untuk melindungi portofolio mereka yang ada.
Seperti disebutkan di atas, kinerja emas biasanya berlawanan dengan saham atau obligasi. Hal ini menjadikan emas sebagai peluang menarik bagi mereka yang ingin memitigasi risiko.
Berikut beberapa alasan lain mengapa investor memilih emas:
• Likuiditas: Meskipun merupakan aset berwujud, emas masih sangat likuid. Biasanya, dapat dengan mudah dikonversi menjadi uang tunai.
• Value Stores: Emas memungkinkan investor untuk menyimpan nilai dalam suatu aset fisik. Sifat emas yang nyata dapat menjadi menarik ketika investor melakukan diversifikasi.
• Imbal Hasil: Emas terbukti memiliki imbal hasil yang tinggi secara historis. Meskipun tidak selalu mengungguli kelas investasi lainnya, secara keseluruhan investasi ini tetap menawarkan imbal hasil yang menarik.
• Safeguards Karena kinerja emas tidak sama dengan saham atau obligasi, maka biasanya nilainya meningkat selama periode krisis ekonomi. Hal ini semakin memungkinkan investor menggunakan emas untuk mengurangi risiko portofolio.
Cara Berinvestasi Emas: 7 Cara Terbaik