Hal pertama yang dipikirkan kebanyakan orang ketika berinvestasi emas adalah perhiasan, atau mungkin koin emas.
Faktanya, ada banyak cara untuk membeli dan menjual emas.
Berikut adalah 7 cara terbaik berinvestasi emas yang perlu dipertimbangkan:
1. Emas Batangan
2. Koin Emas
3. Perhiasan Emas
4. ETF Emas & Reksa Dana
5. Kontrak Berjangka Emas
6. Perusahaan & Saham Tambang Emas
7. Perusahaan Streaming & Royalti
1. Emas Batangan
Emas batangan mengacu pada segala bentuk emas murni, dengan contoh paling umum adalah emas batangan.
Emas batangan harus disertifikasi untuk berat dan kemurniannya, dan biasanya memiliki nomor seri untuk alasan keamanan.
Emas batangan dapat bervariasi ukurannya, dan tidak perlu banyak waktu untuk dianggap berharga.
Ada beberapa kelemahan dalam membeli emas batangan, karena Anda biasanya menginginkan lokasi yang aman dan asuransi untuk mengamankan investasi.
Selain itu, emas batangan bisa menjadi aset yang sulit untuk dibeli dan dijual karena Anda harus mengidentifikasi pembeli yang siap membeli dalam ukuran berapa pun Anda memiliki aset tersebut.
Meskipun demikian, banyak investor menganggap metode ini sangat bermanfaat dan salah satu cara terbaik untuk berinvestasi emas.
2. Koin Emas
Anda mungkin familiar dengan popularitas koin emas dari infomersial dan iklan lainnya.
Bentuk jual beli emas ini sudah terkenal, dan seringkali lebih nyaman dibandingkan emas batangan karena ukurannya yang lebih kecil.
Investor dapat membeli koin emas dari kolektor atau dealer swasta, dan akhirnya menjualnya untuk mendapatkan keuntungan.
Dealer berlokasi di sebagian besar kota sehingga koin emas mudah didapat.
Untuk kemudahan pembelian, koin emas adalah salah satu cara terbaik berinvestasi emas bagi pemula.
Terkadang, Anda mungkin menemukan koin emas yang diberi markup karena nilai kolektornya.
Nilai kolektor dapat membuatnya lebih mahal daripada nilai dasar emas sebenarnya.
Kebanyakan investor biasa akan menghindari hal ini dan fokus pada koin yang beredar lebih luas kecuali mereka tertarik untuk menjadi kolektor juga.
Beberapa contoh umum adalah elang AS dan daun maple Kanada.
3. Perhiasan Emas
Perhiasan emas mungkin merupakan bentuk investasi emas yang paling sering dibeli dan dijual, meskipun Anda mungkin tidak menganggapnya seperti itu.
Faktanya, perhiasan emas sangat ramah bagi pemula karena sangat mudah diperoleh.
Menurut Investopedia, sekitar 49 persen produksi emas global digunakan untuk membuat perhiasan.
Umumnya, perhiasan apa pun dengan harga 14k atau lebih tinggi dianggap sebagai investasi emas.
Meskipun relatif mudah diperoleh, ada beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan.
Dalam beberapa kasus, emas memiliki nilai jual kembali yang dipertanyakan. Ini berarti mungkin sulit untuk mengidentifikasi pembeli dan menjual perhiasan Anda untuk mendapatkan keuntungan.
4. ETF Emas & Reksa Dana
Dana yang diperdagangkan di bursa emas (ETF) dan reksa dana adalah rekening yang membeli emas atas nama investor.
Saham yang membentuk dana ini masing-masing mewakili sejumlah emas dan dapat dibeli dan dijual seperti saham.
Ini adalah salah satu cara terbaik untuk berinvestasi emas karena ETF dan reksadana memungkinkan investor untuk bekerja dengan emas, tanpa harus berurusan dengan biaya kepemilikan fisik (seperti keamanan atau asuransi emas).
Ada biaya yang terkait dengan pembelian dan penjualan emas melalui ETF atau reksadana, namun seringkali jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan pengelolaan aset lainnya.
Perlu diingat bahwa ETF dan reksa dana yang berurusan dengan emas sering kali juga berinvestasi pada komoditas lain, yang berarti Anda jarang akan menemukan perusahaan yang hanya menangani emas.
Hal ini dapat bermanfaat jika tujuan Anda adalah melakukan diversifikasi, meskipun hal ini mungkin memerlukan pembelajaran tentang pasar lain serta emas.
Bersiaplah untuk meneliti dana yang berbeda ketika mempertimbangkan ETF atau reksadana untuk investasi emas Anda.
5. Emas Berjangka
Sederhananya, emas berjangka adalah kontrak jual beli emas pada titik waktu tertentu.
Setiap kontrak mewakili sejumlah emas tertentu, dan tergantung pada spesifikasinya, kontrak tersebut dapat dibayarkan dalam jumlah dolar atau emas fisik.
Emas berjangka bisa sangat besar, sehingga strategi ini paling cocok bagi investor yang memiliki modal untuk membeli kontrak bernilai tinggi.
Ada juga opsi emas berjangka yang perlu dipertimbangkan. Hal ini memberikan investor pilihan untuk membeli kontrak berjangka dengan harga yang telah ditentukan pada titik waktu tertentu.
Opsi dapat membantu pembeli meningkatkan investasi awal mereka, meskipun mereka diharuskan membayar nilai dasar emas untuk memiliki opsi sepenuhnya.
Baik emas berjangka maupun opsi dianggap mudah berubah sehingga membuatnya lebih sulit untuk dibobol dan dikelola jika dibandingkan dengan bentuk investasi emas lainnya.
6. Perusahaan & Saham Tambang Emas
Berinvestasi di perusahaan pertambangan emas merupakan cara menarik untuk menggabungkan investasi emas dengan saham tradisional.
Dengan membeli saham perusahaan yang bergerak di bidang emas, investor dapat mengakses keuntungan emas tanpa harus membeli atau menjualnya sendiri.
Bentuk investasi ini juga dapat memberikan risiko yang lebih rendah, karena terdapat faktor bisnis lain yang dapat membantu melindungi investor dari harga emas yang datar atau menurun.
Meskipun demikian, investor melakukan penelitian yang signifikan ketika mencari perusahaan yang tepat untuk berinvestasi.
Terdapat risiko-risiko yang terkait dengan industri pertambangan yang dapat mengganggu keuntungan secara keseluruhan atau bahkan menimbulkan masalah etika.
Selalulah lakukan riset saat memilih perusahaan pertambangan emas untuk berinvestasi.